Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh~
Selamat malam wan-kawan! Kamu pernah ngga, punya pikiran-pikiran dibawah ini? Atau jangan jangan pernah kamu ucapin langsung ke orangnya ?
"Belajar mulu, ambis lu ! Bantuin gue dong ngerjain urusan
organisasi ini itu !"
"Orang itu kerjaannya organisasi mulu, amanah orangtuanya ga
dikerjain apa ?"
"Pemerintah ga becus, gabisa ngurusin rakyat !"
"IP gede mah gausah belajar. Nyantai-nyantai aja juga udah
dapet A.."
"Katanya mahasiswa, mana aksinya ?!"
"Dicancel mulu, maneh serius ga sih ?"
"Ngasih taunya ko telat ? dari kemarin ngapain aja ?"
Wahwah, itu kayanya berburuk sangka deh. Sebelum kamu berburuk sangka seperti itu, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan nih.
"Apakah kamu sudah mengetahui dengan betul,
kondisi orang yang kalian sangka ?"
Maksudnya begini, apa kamu udah tau
seluk beluk kehidupan dia sehari-hari ? Sudahkah kamu mengikutinya
seharian penuh, dan melihat kegiatan apa saja yang dia lakukan ?
Apa kamu udah tau masa lalunya, yang mungkin
berpengaruh pada semua perilaku dia saat ini ? Apa kamu udah tau, apa
saja hal yang ia korbankan untuk melakukan segala sesuatunya ? Apa kamu udah kenal baik kepribadiannya ? Apa kamu tau, bahwa ilmu
yang ia dapat selama hidup ini tidak sama dengan ilmu yang kamu dapat ?
Apa kamu tau, bahwa dia sudah 100 kali merevisi planning hidupnya,
demi melayani omelan kamu ? Apa kalian tau, sudah berapa lama dia menahan dan
memendam perasaannya ?
Sudahkah kamu tau, berapa janji dan acara yang
mungkin telah ia batalkan demi bertemu denganmu, walau akhirnya tetap telat ? Sudahkah kamu tau, tentang apa
yang ia pikirkan, yang mungkin tidak akan terlintas di pikiran kamu ?
Sudahkah kalian tau, penyakit dalam yang mungkin diderita oleh temanmu - yang tidak mau ia ceritakan pada siapapun ? Sudahkah kamu tau, kondisi
orangtuanya ? Sudahkah tau berapa kali teman kamu melewatkan waktu
makan dan waktu istirahatnya ? Sudahkah kamu berinisiatif untuk
menanyakan keadaannya, dan menawarkan segala jenis bantuan yang bisa
teman-teman beri ?
Sudahkah kita tahu ? Sudahkah kita kenal ? Sudahkah kita
bantu ? Seringkali kita merasa sombong, meremehkan pekerjaan orang lain, karena
menganggap pekerjaan kita jauh lebih penting daripada pekerjaan orang lain. Seringkali kita merasa sombong, karena merasa telah menjadi orang yang paling
peka terhadap suatu masalah dibandingkan orang lain.
Hayoloh, jadi gimana dong? Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Daripada kita berprasangka buruk karena tidak ada yang bantu urusan kita, lebih baik kita menolong saudara kita yang membutuhkan. Karena mungkin - kesusahan yang kita alami saat ini -
disebabkan karena kita kurang memudahkan urusan saudara kita.
“Barang siapa yang mempermudah kesulitan orang lain, maka
Allah ta’ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat.” (HR.Muslim)
Dulu, tulisan ini adalah curahan hati dari apa yang saya alami hahaha. Sekarang... ya jadi nasihat tersendiri. Turunkanlah egomu, maklumilah
orang lain. Sering-seringlah bertabayyun dengan orang yang kita prasangkai - kalau istilah gaulnya, cross-check. Rasanya tidak pantas apabila kita
berprasangka buruk kepada orang yang tidak kita kenal dengan baik, terlepas
apapun aktivitasnya saat ini, masa lalunya, dan pikirannya saat ini..
“Carilah 1000 alasan untuk tidak berprasangka
buruk terhadap saudaramu.” – lupa siapa yang bilang, haha
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah
sebagian kamu mencari-cari kesalahan dan janganlah sebagian kamu menggunjing
sebagian yang lain.” (QS Al-Hujurat 12)
Akhir kata, semoga kita dimudahkan oleh Allah dalam berprasangka baik setiap saat. Komentar, saran, dan masukkan sangat saya harapkan dari kamu untuk membuat tulisan yang lebih baik kedepannya :)
Wallaahu a'lam, Allah yang lebih tahu~
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh