Wednesday, July 5, 2017

Kontribusiku Bagi Indonesia

Bismillaah....
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh !

Hai teman-teman! Lama tidak bersua ><
Saat ini, penulis sedang berusaha mengejar-mengejar dia, matahari menyinari semua perasaan cinta - tapi mengapa hanya aku yang dimarahi~
*Skip*
Penulis sedang berusaha mengejar masa depan - dalam kasus ini adalah studi lanjut dan beasiswanya. Dan penulis harus menyiapkan berkas ini dan itu, legalisir ini dan itu, fotokopi, scan, ini dan itu :')

Dan tentunya dalam berkas-berkas yang harus dikumpulkan, terdapat essay motivasi dan essay-essay lain, dimana penulis membutuhkan motivasi tersendiri untuk mulai menulis surat motivasi. Dan Alhamdulillaah, Allah memberikan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan beberapa syarat pada tenggat waktu yang telah ditetapkan. Kata orang sih jurus kepepet hehe.

Penulis sekarang ingin meminta bantuan teman-teman untuk proof-read essay penulis, dengan tema kontribusi yang telah, sedang, dan akan dilakukan untuk masyarakat/lembaga/instansi/profesi dan pekerjaan penulis. Nuhun pisan teman-teman :)

========================================================================

Penulis bernama Rifqi Fathul Azhar, seorang manusia biasa yang Alhamdulillaah terlahir secara normal dan sampai saat ini memiliki keluarga yang lengkap dan berkecukupan – meskipun penghasilan orangtua tergolong kurang. Pendidikan formal yang telah ditempuh oleh penulis dimulai sejak SD hingga lulus S1, dan akan mencoba untuk melanjutkan S2. Nasihat dari ibu adalah “Selama diberi kesempatan, kenapa tidak mencoba?” dan akhirnya penulis mencoba mendaftarkan diri untuk menjadi penerima beasiswa BPI Afirmasi LPDP.

Penulis (bertoga) dan keluarga yang alhamdulillaah lengkap dan diberi kesempatan untuk menempuh jenjang S1

Berbicara mengenai kontribusi, ada banyak hal yang telah dilakukan oleh penulis atas seizin-Nya. Tergantung apa peran yang sedang kita jalankan di suatu masyarakat, dan bentuk kontribusi yang diberikan juga bisa berbeda.

Sebagai orang yang berilmu, penulis pernah menjadi pengajar fisika, matematika, dan pengajar Al-Qur'an. Penulis juga diberi kesempatan untuk berkontribusi di berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat beradab di Masjid Salman ITB.


Penulis (ungu) mengajar di Learning Camp Beasiswa Perintis Tematik 2017 Salman ITB


Penulis jadi model (?) di salahsatu propaganda Salman (Instagram : @tehmanissalman)

Sebagai seorang mahasiswa jurusan Aeronautika dan Astronautika, penulis pernah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam membuat Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau lebih dikenal sebagai drone. Beberapa UAV yang dibuat oleh penulis digunakan untuk memenangkan lomba di Kontes Robot Terbang Indonesia 2014 sebagai juara umum dan menjalankan misi pengamatan/surveillence sebagai proyek dari LAPAN bekerjasama dengan Rbotix. Penulis juga pernah berkelompok untuk mengerjakan desain suatu pesawat amfibi sebagai tugas dari suatu mata kuliah. Tertarik dengan pesawat tersebut, akhirnya penulis mengerjakan tugas akhir dengan topik mengenai pengerjaan lanjutan dari desain pesawat amfibi yang telah dikerjakan sebelumnya.




 Penulis dan UAV Tim Aksantara 2014 (atas) dan 2015 (bawah)

Penulis adalah orang yang suka jalan-jalan dan mendapatkan banyak sudut pandang yang bisa didapat dari perjalanan tersebut. Namun membludaknya jumlah manusia saat ini menyebabkan padatnya populasi manusia di suatu negara dan penurunan kualitas beberapa destinasi wisata yang terkenal.  Sebutlah negara-negara maju yang berfokus pada pembangunan secara vertikal karena tanah yang dimiliki tidak bisa mencukupi kebutuhan tempat tinggal di negara mereka. Tentu Indonesia mengalami masalah yang sama dalam kependudukan – dimana persebaran tempat tinggal masyarakat saat ini terlalu terpusat berada di pulau Jawa.

Beberapa destinasi wisata seperti tembok besar China, menara Eiffel, atau bahkan candi Borobudur sudah dipadati manusia (dan mencapai puncaknya saat musim liburan) sehingga fungsi tempat tersebut sebagai daerah wisata menjadi hilang. Padahal, Indonesia sendiri memiliki tempat-tempat yang sangat indah dan belum terjamah oleh manusia. Dengan pengelolaan dan perawatan yang baik, tempat tersebut berpotensi untuk dijadikan objek wisata Indonesia sendiri.

“Tidak perlu jauh-jauh ke luar negri untuk berwisata, Indonesia sendiri banyak destinasi yang bisa dikunjungi dan tidak kalah indahnya dengan wisata-wisata luar negri” nasihat dari temanku. Penulis ingin Indonesia kedepannya memiliki persebaran penduduk yang rata dan juga menjadi negara yang kaya akan destinasi wisata yang terkelola. Hal ini bisa terjadi apabila semua kepulauan yang Indonesia miliki dapat diakses dengan mudah.

Solusi yang penulis pikirkan saat ini adalah pembuatan pesawat amfibi milik Indonesia sendiri. Pesawat amfibi adalah suatu pesawat yang dapat lepas landas dan mendarat baik di darat maupun di air. Pesawat amfibi juga dapat mencapai daerah-daerah terpencil karena tidak memerlukan infrastuktur sebesar dan sebanyak yang diperlukan pada pesawat biasa.

Dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, bukan tidak mungkin apabila Indonesia membuat pesawat amfibinya sendiri. Penulis ingin menjadi salah-satu engineer yang berfokus pada pembuatan pesawat amfibi tersebut, dan khususnya pada pesawat amfibi yang pernah penulis desain bersama teman kelompok penulis. Pada studi S2 nanti, penulis berencana untuk mengambil thesis dengan topik perhitungan lanjut terhadap pesawat amfibi yang telah didesain. Proses ini dirasa perlu karena pembuatan pesawat dari nol memerlukan proses yang panjang dan berulang. Setelah lulus dari S2, penulis sudah memiliki beberapa relasi yang mungkin dapat membantu penulis mewujudkan kontribusi bagi Indonesia yang akan dilakukan kedepannya.
  

Calon topik thesis - pokoknya melanjutkan desain pesawat WHALE deh hehe

Namun pada akhirnya, dari semua rencana yang telah dipaparkan penulis tetaplah harus dikembalikan lagi kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tanpa seizin-Nya, tidak mungkin penulis bisa mencapai titik ini dan tidak mungkin penulis berkarya lebih jauh lagi. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diberi izin oleh-Nya dalam menjadi manusia yang bermanfaat. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh