Wednesday, October 19, 2016

Tahsin/Tajwid - Bagian 1 Pengertian, Tujuan, dan Hukum Mempelajarinya

Bismillaah... 
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh, temen-temen~

Pada sesi kali ini, penulis ingin mencoba berbagi ilmu[1] yang kebetulan dapet dari hasil beberes "kantor" di salah satu bidang di Masjid Salman ITB. Beberapa juga saya dapat dari teman saya yang alhamdulillaah berguru kepada yang memang bersanad. Semoga kamu yang kebetulan sedang membaca ini - mendapatkan ilmu baru - atau berkeinginan buat menyebarkan ilmu yang kamu dapat - atau mendapat semangat untuk mencari guru sendiri - atau nyari temen buat belajar tahsin/tajwid bareng, ciee ahay :)

===================================================================

1. Pengertian
Tahsin dan tajwid - secara bahasa artinya membaguskan, memperindah, dan menghias. Sedangkan tajwid secara istilah adalah:

"Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan haq-nya serta memberikan mustahaq-nya"

2. Tujuan
Kenapa sih, kita umat Islam harus belajar tahsin/tajwid? Sebagaimana kita tahu bahwa pedoman kita, Al-Qur' an diturunkan dalam bahasa arab. Dalam pembacaannnya, bahasa Arab sangatlah berbeda dengan bahasa Indonesia, dimulai dari tiap-tiap huruf hingga "vokal"nya. Tujuan dalam mempelajari ilmu tajwid adalah:

"Menjada lidah dari kesalahan ketika membaca Al-Qur' an"


3. Hukum Mempelajarinya
Mempelajari tahsin/tajwid sebagai suatu ilmu pengetahuan atau teori tersendiri merupakan fardhu kifayah. Adapun dalam mempraktikkan kaidah-kaidah ilmunya merupakan fardhu 'ain. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala pada Q.S Al-Muzammil : 4 yang artinya:

"... Dan bacalah Al-Qur' an itu dengan tartil"

Menurut Ali bin Abi THalib, pengertian tartil dalam ayat tersebut adalah:

"Mentajwidkan huruf-hurufnya serta mengetahui tempat-tempat pemberhentiannya"

===================================================================

Walau tidak semua berakibat fatal, kesalahan pembacaan bahasa Arab dapat merubah arti kata yang sedang kita baca. Jika kita tahu beberapa contoh dari perubahan ini, tentu kita akan sangat berhati-hati dalam membaca Al-Qur' an. Tujuan penulis memberi tahu hal ini bukan untuk menakut-nakuti kamu sehingga jadi takut untuk baca Al-Qur' an - penulis ingin menyemangati kamu-kamu supaya semangat belajar membaca Al-Qur' an dengan baik dan benar :)

Akhir kata, semoga kita terus diberi kekuatan untuk mempelajari ilmu tahsin/tajwid. Jangan lupa bersyukur bahwa kita masih diberi kesadaran oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala betapa pentingnya ilmu ini. Jika tidak, mungkin kita akan salah dalam membaca Al-Qur' an sepanjang hidup kita... 'kan, ngeri :o

Semoga penulis diberi keistiqomahan dalam menulis seri tahsin/tajwid ini ya hehehe. Semua kebenaran hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, apabila ada kesalahan dari tulisan ini penulis berharap sebanyak-banyaknya tas masukkan, baik saran, kritikan, maupun perbaikan dari yang lebih berilmu. Penulis masih dalam tahap belajar.. :') 

Wallaahu a'lam

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh~


[1]Imana, Yudi. 2008. Sudahkah Baik dan Benarkah Al-Qur' anku? Panduan Tahsin/Tajwid Sistematis Metode 'Asyarah. Bandung: Khazanah Intelektual.

No comments:

Post a Comment